REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf menegaskan negara wajib melindungi warga negara Indonesia yang disandera kelompok teror Abu Sayyaf bagaimanapun caranya.
"Berapa pun ongkosnya, apa pun caranya, negara harus melindungi warganya," ujar Nurhayati di gedung parlemen, Jakarta, Selasa.
Dia mengaku prihatin karena hingga saat ini tidak banyak informasi lanjutan terkait upaya pembebasan WNI. Dia meminta pemerintah segera melakukan lobi terhadap pemerintah Filipina agar dapat ikut terlibat membebaskan WNI.
"Diplomasi pun harus ada jangka waktunya. Kita ini punya TNI yang luar biasa. Patut diingat ini terkait harga diri bangsa dengan 250 juta jiwa penduduk," ujar Nurhayati.
Sementara itu Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan proses pembebasan Warga Negara Indonesia (WNI) yang disandera kelompok bersenjata di wilayah laut Filipina sejak beberapa waktu lalu bukan sesuatu yang sederhana.
Menurut Presiden, semua pihak harus mengerti dan memahami bahwa persoalan penyanderaan bukan perkara gampang.
Namun, Presiden menegaskan pihaknya tidak pernah menyerah dan terus memproses upaya pembebasan terhadap WNI.
Ia mengatakan, operasi siang malam selalu ditindaklanjuti untuk memastikan posisi para sandera termasuk tetap dilakukannya komunikasi yang intens dengan Pemerintah Filipina.