Selasa 26 Apr 2016 14:41 WIB

Konstitusi Baru Turki akan Bernuansa Religius

Pendukung Partai AKP di Turki.
Foto: reuters
Pendukung Partai AKP di Turki.

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA  -- Ketua Parlemen Turki Ismail Kahraman mengatakan, Turki seharusnya memiliki konstitusi yang religius. Hal itu disampaikan Kahraman, Senin, di tengah kekhawatiran kelompok sekuler tentang gelombang Islaimisasi di Turki di bawah AKP.

"Sebagai negara Muslim, kenapa kita ada dalam situasi yang menjauh dari agama," ujarnya seperti dikutip kantor berita Anatolia. "Kita adalah negara Muslim, sebagai konsekuensi kita harus memiliki konstitusi yang religius."

Sekularisme, kata dia, tidak bisa dikedepankan dalam konstitusi baru. Kalangan sekuler mengkritik sikap Presiden Recep Tayyip Erdogan yang mulaikan islamisasi di publik.

Dalam dua tahun terakhir, pemerintah telah mencabut larangan penggunaan jilbab di sekolah maupun kantor pemerintahan. Pemerintahan Erdogan juga membatasi penjualan alkohol.

Kemal Kilicdaroglu, tokoh oposisi dari CHP, mengecam pernyataan ketua parlemen. Menurutnya dengan sekularismen, semua orang bisa menjalan agama secara bebas. 

Baca juga,  Serangan Roket Hantam Masjid dan Permukiman Turki.

 

sumber : Al Arabiya
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement