REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Bermain gim daring (game online) terbukti menimbulkan efek kecanduan. Penggemar gim daring dari kalangan pelajar bahkan rela bolos sekolah demi bermain gim daring. Pada Selasa (26/4) siang Republika.co.id menyambangi sebuah game center yang terletak di Jalan S Parman, Malang.
Jarum jam masih menunjukkan pukul 12.15 ketika Republika.co.id masuk ke game center. Dengan dilengkapi 70 LCD, Tempat ini merupakan game center terbesar di Kota Malang. Ruangan belum terlalu ramai pada jam tersebut. Namun, di beberapa sudut terlihat anak-anak berseragam sekolah yang sibuk menatap layar komputer.
Adityo, seorang pelajar SMK Negeri di Malang yang ditemui Republika.co.id mengatakan dirinya bolos sekolah demi bermain gim. Gim favoritnya adalah Point Blank dan Dota. Ia datang sejak pukul 06.00 dan baru menghentikan aktivitasnya pada pukul 13.00.
"Senang aja main gim, seru," ungkap Adityo saat ditanya alasan bermain gim daring. Bagi Adityo, keasyikan bermain gim perang terletak pada keahlian berstrategi.
Pelajar lain yang ditemui di game center yang sama, Ronald, menolak jika disebut membolos sekolah. Ia mengaku sedang ada class meeting di sekolah sehingga memilih pergi bermain gim.
Rekan sekolah Ronald, yang tidak ingin disebut namanya memberi alasan berbeda. Ia mengatakan, sekolah masuk siang sehingga pagi hari digunakan bermain gim daring. Selain Adityo dan Ronald, beberapa anak berseragam SMP terlihat keluar dari game center menjelang pukul 13.00.
Baik Adityo maupun Ronald mengaku sama-sama menggandrungi gim daring. Dalam sehari, mereka rata-rata menghabiskan waktu 12 jam bermain gim daring. Keduanya menyebut gim yang menjadi favorit gamer di Malang adalah Point Blank dan Dota 2.