Selasa 26 Apr 2016 22:23 WIB

GP Ansor: Propaganda Khilafah Harus Dihentikan

Red: Fernan Rahadi
GP Ansor
GP Ansor

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Propaganda salah satu organisasi kemasyarakatan (ormas) yang mengajak masyarakat bergabung mendirikan khilafah dinilai sebagai tindakan makar karena ingin memecah belah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). GP Ansor menyatakan, propaganda tersebut harus dilawan dan dihentikan sebelum tumbuh menjadi ancaman nyata.

“Itu tindakan makar. Tujuan mereka mendirikan negara (khilafah) sendiri. Itu berarti mereka melawan negara yang sah yaitu NKRI. Sebagai warga negara, kami wajib membela negara dengan mengerahkan seluruh kekuatan Gerakan Pemuda (GP) Ansor untuk melawan dan memberantas propaganda tersebut,” kata Sekjen GP Ansor Adung Abdul Rahman, dalam siaran persnya di Jakarta, Selasa (27/4).

Menurut Adung, NKRI dengan Pancasila merupakan hasil konsensus yang disepakati para pendiri bangsa juga berbagai elemen negara dari bermacam agama, suku, pulau, dan budaya saat memerdekakan bangsa Indonesia. NKRI dan Pancasila harus dijaga dari gangguan-gangguan orang atau kelompok yang ingin mendirikan negara sendiri.

Sebagai realisasi itu, GP Ansor siap berada di barisan terdepan dalam mengamankan NKRI dan Pancasila. Adung berharap, pemerintah juga bertindak cepat mengantisipasi hal-hal seperti ini, meski saat ini masih terkendala belum selesainya revisi UU Anti Terorisme.