REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya menjelaskan daya tarik Pulau Morotai, Maluku Utara, yang masuk dalam 10 destinasi khusus yang dikembangkan pemerintah.
Tenaga Ahli Bidang Regional Development Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya Bambang, Susanto Priyohadi memaparkan keunikan Morotai yang tidak dimiliki daerah lain. Di antaranya letak geografisnya yang menarik minat wisatawan mancanegara, terutama dari Australia dan Jepang Selatan.
"Yang tidak dimiliki (daerah lain) adanya wisata penyelaman dari (peninggalan) perang dunia kedua, ini menarik (wisman) AS menyelam di sana. Historis sekali," ungkapnya saat Forum Group Discussion (FGD) di kantornya, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Selasa (26/4).
Keindahan bawah laut yang menyajikan peninggalan sejarah menarik minat wisman untuk datang ke Morotai. Keindahan lainnya, bisa dijumpai dengan hanya berada di dermaga laut, di mana bisa terlihat jelas terumbu karang yang menghadirkan pemandangan yang begitu menawan.
Tidak hanya itu, selain pengembangan pariwisata, kementerian juga tengah direncanakan adanya kegiatan ekonomi lainnya yang bisa mendukung pertumbuhan Indonesia bagian timur. Salah satunya dengan mengembangkan industri perkapalan di sana.
"Mereka (investor) bahkan niat investasi di sana," katanya.
Kendati begitu, ia menambahkan, sejumlah pembangunan yang dikenakan di Morotai tidak boleh merusak kawasan hutan lindung yang ada. "Daerah hutang lindung, enggak boleh diutak-atik," katanya menegaskan.
