REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan pemerintah mengupayakan untuk melakukan patroli di laut bersama dengan Malaysia dan Filipina.
Hal tersebut sebagai upaya untuk meningkatkan keamanan dan mencegah kembali terjadinya perompakan. "Ya itukan upaya patroli bersama sedang dibicarakan," katanya di kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (25/4).
Lebih lanjut, terkait nasib WNI yang disandera oleh kelompok Abu Sayyaf di Filipina, JK menekankan pemerintah masih melakukan dialog dengan pemerintah Filipina. Pemerintah Indonesia, tambah JK, menghormati pemerintah Filipina dalam proses pembebasan para sandera.
"Kita menghormati Filipina. Filipina yang bertanggung jawab itu. Kita tidak ada rencana begitu (menyerang). Kita serahkan ke Filipina lah. Karena negara sama kalau ada apa-apa dengan Indonesia masa kita undang tentara lain beroperasi di Indonesia. Enggaklah," jelas JK.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut B Pandjaitan, menyampaikan Indonesia akan menggelar pertemuan dengan pemerintah Filipina dan Malaysia.
Pertemuan tersebut terkait upaya meningkatkan keamanan di perbatasan tiga negara setelah maraknya perompakan yang terjadi di perairan perbatasan negara.