REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sebanyak 140 narapidana dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Banceuy dipindahkan ke Rumah Tahanan (Rutan) Kebon Waru Bandung, Selasa (26/4).
Ratusan Napi Lapas Banceuy itu tiba pada Selasa sore, dengan pengawalan ketat. Mereka diungsikan sementara, karena Lapas Banceuy tengah direnovasi pascakerusuhan dan pembakaran.
Selama di Rutan Kebon Waru, ratusan Napi tersebut ditempatkan satu gendung dengan Napi Rutan Kebon Waru di Blok Walang Sungsang, namun tidak disatukan pada satu lantai
"Mereka ditempatkan di Blok Walang Sungsang. Didalam satu blok tapi narapidana yang lama di lantai 1. Mereka (napi Banceuy) di lantai 2. tidak bercampur," kata Kepala Rutan Kebon Waru Gun Gun Gunawan, Selasa (26/4).
Gun Gun mengatakan ada satu tantangan terkait kepindahan para napi Lapas Banceuy ke Rutan Kebon Waru. Kurangnya petugas penjaga di blok yang akan ditempati cukup diwaspadai.
Menurutnya, hanya blok tersebut yang paling mumpuni untuk menampung sementara. Namun sarana dan prasarananya masih cukup minim. "Tapi ada tantangan ada satu blok yang ada 240 napi yang jaga satu orang. Ditambah 140 lagi yang jaga terep satu orang," ujarnya.
Meski kurang penjaga, ia masih menunggu kebijakan pimpinan terkait penambahan penjagaan. "Kebijakan pimpinan kita tunggu saja," ucapnya.
Ia berharap tidak ada keributan yang kembali terjadi pasca pemindahan ini. Pihaknya mengantisipasi kerusuhan karena gesekan provokasi antar napi Lapas Banceuy dan tahanan Rutan Kebon Waru.
Gun Gun menambahkan dengan ditambah napi Lapas Banceuy, kini sudah ada 1.340 tahanan yang ditampung Kebon Waru. Ini juga melebihi kapasitas yang disebutnya hanya sekitar 900an orang.
Berdasarkan pantauan Republika.co.id, sebanyak 140 napi tiba di Lapas Kebon Waru pada sekitar pukul 17.30 WIB. Mereka diangkut dengan enam bis dengan pengawalan ketat.
Penurunan para napi menuju ke dalam rutan dijaga ketat baik dari kepolisian dan brimob. Napi turun dari bis dengan tangan diborgol beriringan. Dikawal masuk langsung oleh petugas Lapas Kebon Waru dan personil Brimob.
Ikuti Whatsapp Channel Republika