REPUBLIKA.CO.ID, PAMEKASAN -- Empat pelajar yang bolos sekolah terjaring razia yang dilakukan Satuan Polisi Pamong Praja Pemerintah Kabupaten Pamekasan Provinsi Jawa Timur, Rabu (27/4) pagi.
"Mereka ini terjaring razia di beberapa titik di Pamekasan dalam operasi tadi," kata Kasi Penyelidikan dan Penyidikan Satpol PP Pamekasan Yusuf Wibiseno.
Saat ini empat pelajar yang terjaring razia itu digelandang ke kantor Satpol PP di Jalan Pamong Praja Pamekasan. Petugas mendata satu per satu nama pelajar yang terjaring razia itu, dan menanyakan alasan mereka tidak masuk sekolah.
"Saya diajak teman," kata salah seorang pelajar.
Selain mendata nama masing-masing siswa, pihak Satpol PP juga menghubungi kepala sekolah dan orang tua siswa yang terjaring razia itu. "Kami yakin sekolah dan orang tuanya tidak tahu. Mereka pamit hendak ke sekolah, akan tetapi justru membolos," katanya.
Yusuf Wibiseno menjelaskan, razia pelajar ini digelar karena selama ini banyak keluhan dari masyarakat banyak siswa yang membolos saat jam sekolah," kata dia. Yusuf Wibiseno menjelaskan, razia itu merupakan kegiatan rutin, untuk membantu keberlangsungan kegiatan belajar mengajar serta menindaklanjuti keluhan yang disampaikan masyarakat.
"Razia ini juga untuk mendeteksi kemungkinan adanya siswa sekolah yang membolos karena terlibat penyalagunaan narkoba," katanya.