REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, tak mau berkomentar banyak mengenai kegaduhan pascamundurnya Rustam Effendy sebagai Wali Kota Jakarta Utara. Termasuk kritik yang dilontarkan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
"Ya sudahlah, sekarang kita fokus kerja gitu aja," ujarnya di Balai Kota Jakarta, Rabu (27/4).
Seperti diketahui, Sutiyoso sempat mengatakan sebaiknya pemimpin lebih mengutamakan nurani ketika menindak bawahannya. Pria yang akrab disapa Bang Yos itu mengaku kecewa dengan tindakan Gubernur DKI saat ini yang terbilang arogan.
Djarot menjelaskan sudah menjadi kewajiban pemerintah menyelesaikan masalah Rustam yang hingga kini belum resmi ditetapkan siapa penggantinya.
"Itu tanggung jawab kita (menyelesaikan masalah Rustam) makanya kerja aja. Gak usah macem-macem," ujarnya.
Namun Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama (Ahok), baru secara verbal menyatakan pengganti Rustam adalah wakilnya, Wahyu Hariadi. Belum ada keterangan lebih lanjut yang diberikan oleh Djarot. Begitu tiba sekitar pukul 08:00 WIB, Mantan Bupati Blitar itu bergegas menuju ke ruangannya.