Rabu 27 Apr 2016 11:37 WIB

Proyek Normalisasi Kali Angke Diharapkan Selesai Tahun ini

Rep: C35/ Red: Bayu Hermawan
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah (kiri).
Foto: Antara
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah (kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang pada tahun ini menganggarkan pembebasan lahan yang akan menjadi proyek penurapan Kali Angke.

Untuk itu, Pemkot Tangerang mengharapkan agar Pemerintah Pusat segera melanjutkan proyek normalisasi Kali Angke yang sampai sekarang sudah mencapai 14,16 km dari 20,86 km yang akan diturap.

"Sisanya kurang lebih 6,7 km, tahun ini kita harapkan pembebasannya bisa kelar," ujarnya Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah, Selasa (26/4).

Sebagaimana diketahui, proyek normalisasi Kali Angke yang telah dilaksanakan sejak tahun 2014 telah berhasil meminimalisir dampak banjir yang ada di Wilayah Timur Kota Tangerang (Ciledug dan sekitarnya).

Meskipun ada beberapa titik yang masih terjadi genangan seperti di Candulan, yang lebih disebabkan oleh belum selesainya penurapan di Kali Cisadane yang melewati wilayah Candulan kelurahan Petir.

Sementara Kepala Balai Besar Cisadane-Ciliwung, T. Iskandar mengatakan untuk penanganan banjir Wilayah Barat (Priok), Pemerintah Pusat telah menganggarkan Rp 1,8 triliun untuk pelaksanaan dari tahun 2015-2018, yang salah satu diantaranya adalah normalisasi Kali Cisadane dan juga kali Sabi.

"Tahun 2016 kita anggarkan Rp 350 Milyar untuk normalisasi Kali Cisadane sepanjang 10 KM, termasuk penanganan Kali Sabi," katanya.

Selain program penanganan banjir yang telah dianggarkan oleh Pemerintah Pusat, Pemkot Tangerang juga telah menerapkan beberapa program penanganan diantaranya Penurapan dan Rehabilitasi Tanggul yang dibangun sejak tahun 2010-2014 sepanjang 15.550,63 meter.

Kemudian pada tahun 2015 mencapai sekitar 5,458 meter yang tersebar di 13 kecamatan. Ada pula program Pengerukan dan Pembersihan Sungai, tahun 2015 yang telah dilakukan berupa pengerukan di 13 kecamatan meliputi 64 di kali/saluran pembuang di beberapa segmen saluran pembuang tersebut.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement