REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti geram terhadap aksi penyayatan pada dua pelajar dan satu mahasiswa di Yogyakarta. Haryadi tidak habis pikir dengan perilaku keji tersebut.
"Ini perilaku keji yang benar-benar tidak jelas maunya apa. Saya benar-benar mengutuk keras perilaku ini dan pelakunya harus segera ditangkap," ujarnya di Balai Kota Yogyakarta, Rabu (27/4).
Haryadi mengaku sudah berkoordinasi dengan Polresta Yogyakarta terkait kasus tersebut. Pihak polisi sendiri kata dia, baru dalam proses penyidikan kasus tersebut. "Saya harap masyarakat bersabar, beri ruang aparat untuk bergerak. Saya yakin ini akan segera tertangkap," katanya.
Haryadi juga meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. Masyarakat harus lebih jeli melihat gerak-gerik orang di lingkungannya. "Jika ada orang asing mencurigakan segera laporkan ke aparat. Kewaspadaan perlu," katanya. Dinas Ketertiban Yogyakarta, kata dia, akan terus melakukan patroli bersama aparat kepolisian.
Diduga pelaku memang mengincar korban perempuan. Karena ada orang lain di depan para korban, namun tidak ditarget oleh pelaku. Kenyataannya, tiga korban adalah wanita muda.
Saat ini, banyak orang tua di Kota Yogyakarta cemas setelah beredar kasus penyayatan lengan pelajar di Kotagede, Yogyakarta pada Senin siang. Banyak orang tua yang tidak memperbolehkan anaknya berangkat dan pulang sekolah naik sepeda sendirian.
"Bagaimana tidak was-was, pelakunya belum tertangkap. Saya memilih antar jemput sekolah. Bahkan, saat jemput pulang saya tunggu sejak awal sebelum bel keluar sekolah," kata Nensi (32 tahun), warga Prenggan, Kotagede, Yogyakarta.