REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Film skuel kedua Captain America kali ini mengangkat isu politik yang cukup kuat terasa. Kumpulan superhero Avengers harus berhadapan dengan kepentingan politik yang berada di masyarakat yang sesungguhnya.

"Ada isu politik dalam cerita Civil War yang mencerminkan keadaan sesungguhnya di dunia nyata, di mana hal tersebut akan memberikan unsur yang sangat dekat dengan para penonton," ujar sutradara Captain America: Civil War Anthony Russo dikutip dari siaran pers yang diterima Republika.co.id Rabu (27/4).

Menurut Anthony, dia dan saudaranya Joe ingin memaparkan cerita dari dua pihak yang berselisih dengan sangat jelas. Dengan konflik yang menarik, penonton akan diajak memahami konflik yang bergejolak antara tim Captain America dan Iron Man.

"Baik Tony Strak mau pun Steve Rogers, kedua karakter tersebut masing-masing memiliki pandangan yang berbeda tetapi memiliki pemahaman yang dapat dimengerti oleh semua orang," kata Anthony.

Dengan menerbitkan konflik yang membuat dua kubu pahlawan Marvel saling berselisih, film ini diharapkan akan membawa penonton ikut larut dalam hal tersebut. Setelah film berakhir, penonton akan terdorong rasa penasaran dengan kelanjutan posisi Avengers pada tugas menangani para penjahat.