Rabu 27 Apr 2016 17:21 WIB

Tiket Kereta Libur Panjang Mei 2016 Ludes Terjual

Pengendara motor menunggu KRL lewat di perlintasan kereta api tanpa palang pintu, kawasan Tambora, Jakarta Barat, Jumat (15/4). (Antara/Sigid Kurniawan)
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Pengendara motor menunggu KRL lewat di perlintasan kereta api tanpa palang pintu, kawasan Tambora, Jakarta Barat, Jumat (15/4). (Antara/Sigid Kurniawan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tiket kereta api untuk libur akhir pekan panjang karena adanya peringatan Kenaikan Isa Almasih, Kamis (5/5) dan Libur Isra Miraj Nabi Muhamad SAW Jumat (6/5) rata-rata terjual habis terhitung, Rabu (27/4) pukul 15.31 WIB.

Senior Manager Humas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 1 Jakarta Bambang S Prayitno mengatakan tingkat okupansi penumpang kereta api keberangkatan dari Jakarta cukup variatif. "Tidak semuanya habis, tapi untuk keberangkatan stasiun Gambir rata-rata 100 persen pada tanggal 4 dan 5 Mei," kata dia, Rabu (27/4).

Bahkan, lanjut dia, untuk KA Argodipangga relasi Gambir-Solobalapan KA Argo Anggrek Malam, relasi Gambir-Surabaya Pasar Turi, KA Gajayana relasi Gambir-Malang, KA Bima Relasi Gambir-Malang, KA Taksaka Pagi, KA Taksaka Malam dengan relasi Gambir-Yogyakarta, mulai tanggal 3 sampai dengan 6 Mei sudah 100 persen tingkat okupansinya.

"Namun demikian, untuk KA-KA lainnya masih tersedia tiketnya pada keberangkatan tanggal 2 Mei," ucapnya.

Bambang mengatakan, keberangkatan kereta api dari Pasarsenen juga demikian, rata-rata 100 persen pada keberangkatan 4, dan 5 Mei juga sudah 100 persen. Bahkan, lanjut dia, untuk keberangkatan Pasarsenen pada tanggal 2 sampai 8 Mei, juga sudah 100 persen tingkat okupansinya, seperti KA Matarmaja relasi Pasarsenen-Malang, KA Gayabaru Malam, KA Progo relasi Pasarsenen-Lempuyangan, KA Bengawan relasi Pasarsenen-Surabaya Gubeng.

Bagi masyarakat yang akan melakukan perjalanan dengan KA-KA lainnya tiket masih cukup tesedia keberangkatan tanggal 2, 6, 7 dan 8 Mei.

"Bisa dilihat pada saat melakukan reservasi, artinya calon penumpang bisa menggunakan atau memilih KA yang lain yang melewati stasiun tujuan, contohnya mau ke Jogyakarta bisa menggunakan KA tujuan Surabaya," kata dia.

Bambang mengimbau kepada calon penumpang agar tidak melakukan pembelian tiket melalui jasa-jasa perorangan karena bisa berakibat fatal atau tiket tidak bisa digunakan karena palsu. Hal itu, menurut dia, akan sangat merugikan penumpang itu sendiri, karena KAI tidak bekerja sama dengan perorangan, tetapi bekerja sama dengan perusahan atau gerai resmi, seperti minimarket terkemuka, Kantor Pos, agen-agen, juga bisa mengunduh aplikasi KAI Acces melalui telepon genggam.

(Baca Juga: Libur Panjang Pekan Depan, Ini yang Dilakukan Kemenhub)

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement