Garis polisi terpasang di lokasi pengeboran proyek kereta cepat rute Jakarta-Bandung di kawasan Halim, Jakarta Timur, Rabu (27/4).Republika/Yasin Habibi (FOTO : Republika/Yasin Habibi)
Sample tanah di lokasi pengeboran proyek kereta cepat rute Jakarta-Bandung yang disegel TNI AU di kawasan Halim, Jakarta Timur, Rabu (27/4).Republika/Yasin Habibi (FOTO : Republika/Yasin Habibi)
Garis polisi terpasang di lokasi pengeboran proyek kereta cepat rute Jakarta-Bandung di kawasan Halim, Jakarta Timur, Rabu (27/4).Republika/Yasin Habibi (FOTO : Republika/Yasin Habibi)
Garis polisi terpasang di lokasi pengeboran proyek kereta cepat rute Jakarta-Bandung di kawasan Halim, Jakarta Timur, Rabu (27/4).Republika/Yasin Habibi (FOTO : Republika/Yasin Habibi)
Garis polisi terpasang di lokasi pengeboran proyek kereta cepat rute Jakarta-Bandung di kawasan Halim, Jakarta Timur, Rabu (27/4).Republika/Yasin Habibi (FOTO : Republika/Yasin Habibi)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lokasi pengeboran untuk proyek kereta cepat rute Jakarta-Bandung di kawasan Halim, Jakarta Timur, Rabu (27/4) dipasangi garis polisi. Sebelumnya di lokasi tersebut, pada Selasa (26/4) TNI AU menangkap 7 pekerja proyek kereta cepat rute Jakarta-Bandung karena tidak memiliki security clearance dan menerobos masuk wilayah Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
TNI AU sempat mencurigai para pekerja ini melakukan aksi mata-mata, karena dari tujuh orang yang ditangkap lima di antaranya warga negara Cina.
sumber : Republika Foto
Advertisement