REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pengusaha ritel menyatakan siap untuk memfasilitasi masyarakat dalam pembelian akses gerbang tol dalam bentuk karcis atau akses tol elektronik (e-toll). Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy N. Mandey menjelaskan, pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah terkait rencana pembelian karcis tol melalui minimarket atau supermarket. Hal ini dilakukan untuk membantu pemerintah dalam mengatasi antrian panjang di gerbang tol.
Hanya saja, Roy memang masih akan memperjelas rencana pemerintah ini terkait apakah akses yang dimaksud berupa e-toll atau karcis fisik. Ia menyebutkan, sebetulnya minimarket sudah menyediakan jasa top up atau penambahan saldo untuk e-toll. Namun memang top up e-toll belum bisa dilakukan di banyak supermarket.
"Nanti kami koordinasi dulu, tiket tol yang dimaksud seperti apa. Kalau di minimarket memang sudah jalan. Tapi kalau di supermarket belum familiar. Selagi ini bagian dari mengurangi traffic di loket kita sama sama kaji lah," ujar Roy, Rabu (27/4).
Roy mengatakan, nantinya pihaknya akan melakukan kajian dengan pemerintah dan pengelola jalan tol terkait rencana penyediaan tiket tol di minimarket. Ia beralasan, memang e-toll belum semua perbankan yang telah menyediakan fasilitas ini. Untuk itu, ia menilai pemerintah bisa saja membuat sinergi antar penyedia jasa perbankan untuk memperluas jaringan e-toll.
"Kalau top up memang sudah dilakukan oleh para peretail. Nanti tinggal dilihat, kami akan kaji prosesnya bagaimana. Kami pengusaha siap memfasilitasi prosesnya kepada anggota anggota kami. Karena anggota kami yang ambil keputusan," katanya.
Sebelumnya Presiden Jokowi sempat menginstruksikan kebijakan efisiensi gerbang tol. Tujuannya agar tidak ada lagi antrean panjang di gerbang tol. Salah satu caranya adalah dengan otomatisasi gerbang tol melalui akses elektronik atau karcis yang sudah dibeli sebelumnya.
Baca juga: Kurangi Macet, Jasa Marga Dorong Penggunaan Kartu E-Toll Saat Mudik