REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Sebuah roket tak berawak telah diluncurkan dari kosmodrom Vostochny baru Rusia setelah penundaan 24 jam sebelumnya yang memancing kemarahan Presiden Vladimir Putin. Peluncuran Soyuz disaksikan oleh Putin yang telah terbang 5.000 kilometer ke timur negara itu.
Diberitakan laman BBC News, kosmodrom Vostochny dibangun untuk mengurangi ketergantungan pada lokasi peluncuran Baikonur di Kazakhstan. Sebelumnya, upaya peluncuran dibatalkan kurang dari dua menit sebelum lepas landas, Rabu (27/4) karena kesalahan teknis.
Putin menekankan, penundaan peluncuran terkait dengan roket itu sendiri, bukan kosmodrom yang terletak di wilayah Amur dekat perbatasan Rusia-Cina.
Ini adalah ide pribadi Putin untuk membangun kosmodrom Vostochny sebagai pusat peluncuran baru di Rusia untuk menghindari potensi risiko politik karena menggunakan pusat peluncuran Soviet tua di Baikonur, Kazakhstan.
Tapi pembangunan kompleks yang luas di timur Rusia telah terpukul oleh penundaan dan skandal korupsi. Empat orang telah ditangkap terkait kasus tersebut.
"Jika terbukti bersalah, mereka harus mengubah tempat tidur hangat mereka di rumah dengan tempat tidur papan di penjara," Putin memperingatkan.
Baca: Serangan Udara Mematikan Hantam Rumah Sakit Aleppo