REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ustadz Yusuf Mansur mengaku telah ditawari untuk duduk dalam kepengurusan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) untuk periode 2016-2021. Yusuf Mansur dipercaya untuk menjabat sebagai Ketua bidang Agama dan Dakwah di partai tersebut.
"Ya tapi saya belum mau memutuskan, mau istikharah dulu," ujarnya, Kamis (28/4).
Yusuf Mansur mengatakan belum bisa memastikan sampai kapan akan mempertimbangkan tawaran tersebut, dan memberikan keputusan final.
Sementara itu dalam kesempatan yang sama Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani menyampaikan bahwa pihaknya memang mengajak Yusuf Mansur untuk turut berkontribusi dalam partai berlambang Kakbah tersebut.
"Yusuf Mansur kita minta masuk ke pengurus, tapi beliau minta waktu istikharah. Tapi sudah datang (ke kegiatan silaturahim) sudah bagus," katanya.
Kepengurusan PPP periode 2016-2021 diputuskan berdasarkan rapat muktamirin yang telah menyelenggarakan Muktamar VIII atau muktamar islah pada tanggal 8-10 April 2016.
Pada muktamar islah tersebut, Romahurmuziy atau Romi resmi terpilih menjadi Ketua Umum PPP untuk periode kepengurusan 2016-2021, tanpa melalui pemungutan suara atau secara aklamasi.
Dalam pemilihan yang dilangsungkan dalam kegiatan Muktamar VIII di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, Sabtu (9/4), sebanyak 1.062 anggota PPP menyatakan setuju Romi memimpin partai berlambang Kabah tersebut.
Walaupun sempat berjalan alot, proses pemilihan yang dimulai usai agenda penentuan mekanisme pemilihan ketua umum itu berjalan lancar dan aman sejak berlangsung pada siang hingga sore hari.