REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid ikut berduka atas meninggalnya mantan Imam Besar Masjid Istiqlal, KH Ali Mustafa Yaqub. Saat diminta testimoni tentang kepribadian pakar tafsir hadis tersebut, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS ini mengaku beruntung dapat mengenal sosok almarhum.
"Saya beruntung punya sahabat seperti beliau," kata dia dalam pesan singkat yang diterima Republika.co.id, Kamis (28/4).Hidayat menganggap KH Ali Mustafa sebagai ulama besar yang istiqamah, aktif dalam kajian ilmiah, berdakwah, dalam dunia pendidikan dan tulis menulis. Selain itu, baginya, almarhum merupakan sosok yang juga selalu aktif dalam kepengurusan ormas Islam.
"Beliau tokoh yang sangat cinta umat dan ukhuwwah Islamiyyah," jelasnya.
Menurut Hidayat, KH Ali Mustafa merupakan pejuang Islam. Almarhum memperjuangkan Islam sebagai agama moderat tetap menjadi rujukan dan bukan radikal maupun liberal. Ia meyakini, dakwah KH Ali Mustafa mendunia. Sebab, keahlian almarhum dalam bidang ilmu hadis di Indonesia, termasuk langka.
"Kita umat Islam berduka dan kehilangan ulama yang pantas diteladani, ditengah kegalauan akan moral bangsa yang terdegradasi. Semoga Allah memasukkan almarhum ke surga-Nya bersama para Ulama dan syuhada dan awliyaa," tutur Hidayat.