REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Persatuan Pembangunan (PPP) resmi mengenalkan susunan kepengurusan masa bakti 2016-2021 di Silaturahmi dan Ta’aruf Pengurus PPP di Jakarta, Kamis (28/4). Susunan kepengurusan yang dipimpin Ketua Umum Muhammad Romahurmuziy ini dinilai sebagai kepengurusan yang memadukan tokoh tenar maupun profesional.
Deretan nama tenar seperti mantan ketua KPK Taufiqqurahman Ruki, sampai porfesional bidang keuangan, pertahanan dan maritim menduduki posisi penting. Ketua Umum PPP, Muhammad Romahirmuziy (Romi) mengatakan, dirinya bertekad untuk menjadikan partai Kakbah duduk di singgasana tiga besar dalam pemilu 2019 nanti.
Untuk itulah, susunan kepengurusan juga harus diisi dengan memadukan tokoh-tokoh muda, profesional dan sudah memiliki rekam jejak yang bagus di bidangnya maisng-masing. “Ini bentuk keterbukaan PPP, sudah ada purnawirawan, profesional hingga mantan ketua KPK,” tutur dia saat menggelar silaturahim pengurus PPP di Jakarta, Kamis (28/4).
Nama seperti ketua KPK dan purnawirawan menempatiposisi penting di PPP. Bahkan, nama Ustadz Yusuf Mansyur juga digadang-gadang akan dimasukkan menempati posisi Ketua DPP bidang Agama dan Dakwah. Namun, sang Ustaz belum memberi jawaban soal kepastian dirinya ikut bersama di barisan partai Kabah.
Romi mengatakan, susunan kepengurusannya adalah kepengurusan rekonsiliatif. Sebab, kepengurusannya juga mengakomodir kader PPP yang selama ini menjadi kubu kepengurusan PPP hasil muktamar Jakarta yang dipimpin oleh Djan Faridz. Dari 142 orang pengurus, kader PPP yang berasal dari kubu Djan diklaim mencapai 48 orang. sedangkan dari kalangan profesional sebanyak 25 orang. sisanya adalah kader PPP yang selama ini loyal pada kepemimpinan Romi.