Kamis 28 Apr 2016 19:55 WIB

Pengembangan Bandara Gorontalo Siap Diresmikan

Rep: M. Nursyamsi/ Red: Dwi Murdaningsih
 Terminal baru Bandara Djalaludin Gorontalo
Foto: dok. Istimewa
Terminal baru Bandara Djalaludin Gorontalo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengembangan Bandara Djalaludin Gorontalo siap diresmikan oleh Menteri Perhubungan pada akhir pekan ini. Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenhub Hemi Pamuraharjo mengatakan, Bandara Djalaludin Gorontalo merupakan Bandar Udara kelas 1 (satu) yang terletak di Kabupaten Gorontalo, 18 km dari ibu kota Kabupaten Limboto, Provinsi Gorontalo.

"Beberapa waktu lalu, Kementerian Perhubungan telah selesai mengembangkan sisi udara dan sisi darat Bandara Djalaludin Gorontalo," katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (28/4).

Pengembangan menyasar apron yang semula hanya berukuran 230 x 80 M dan hanya mampu menampung 2 unit pesawat sejenis 737-800 serta 1 unit sejenis ATR, menjadi 130 x 291 M dan mampu menampung 3 unit pesawat sejenis 737-800 serta 2 unit sejenis ATR. 

"Selain itu, landasan pacu pacu Bandara Djalaluddin berukuran 2.500 meter x 45 meter dan akan diperpanjang menjadi 3.000 meter x 400 meter pada 2019," katanya.

Dengan begitu, Bandara Djalaludin Gorontalo mampu didarati Pesawat Boeing 737-900 ER dan maskapai yang sudah beroperasi diantaranya Garuda Indonesia, Lion Air, Sriwijaya Air, Batik Air, Wings Air dan Avia Star yang dalam satu harinya terdapat 20 pergerakan pesawat. 

Tidak hanya itu, ia melanjutkan, pengembangan juga dilakukan pada sisi darat berupa pembangunan gedung terminal baru dan area parkir bandara. 

Kemudian, gedung terminal baru yang terdiri dari 2 lantai dengan luas 11.865 M2 mampu menampung 2.500 penumpang dan menggantikan gedung terminal lama yang hanya cukup untuk 250 penumpang. 

Hemi menambahkan, setelah terminal baru dioperasikan, terminal lama akan dijadikan embarkasi haji bersifat reguler dan akan menampung 250 jamaah.

Fasilitas lain yang telah disiapkan adalah x-ray sebanyak empat unit, tiga untuk penumpang dan satu untuk kargo. Ruangan musholla yang berada di lantai bawah dan lantai atas, ruang laktasi, eksalator, lift, toilet, kursi roda untuk penumpang sakit atau penyandang disabilitas, juga terdapat dua lounge yang berukuran sedang dan luas, dan ruang merokok. 

Selain pembangunan terminal baru, Bandara Djalaludin Gorontalo juga mengembangkan area parkir bandara yang semula hanya seluas 3.902 M2 untuk 150 mobil, sekarang menjadi 46.411 M2 dan mampu menampung 1.000 mobil. 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement