REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- PS Barito Putera yang akan bertanding perdana kompetisi Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016 menyatakan masih belum mengetahui kekuatan lawannya PS Bhayangkara Surabaya United. Keduanya akan saling bentrok pada Sabtu (30/4) di Stadion 17 Mei Banjarmasin.
"Kita tidak tahu sama sekali bagaimana kekuatan lawan, sebab PS Bhayangkara SU kan memiliki kekuatan baru juga," ujar Pelatih Barito Putera Mundari Karya, Kamis (28/4).
Dia menyatakan, anak asuhnya Rizky Fora Cs akan bermain ngotot untuk menggedor pertahanan lawannya tersebut agar bisa mendapatkan poin perdana pada kompetisi ini.
"Meski kekuatan lawan kita belum tahu, tapi kita memiliki strategi untuk menggedor kekuatan lawan nantinya, kita bertekad untuk menang," ucap Mundari Karya.
Menurut dia, anak-anak asuhnya sudah sangat siap menghadapi pertandingan perdana ini, dengan melakoni berbagai uji coba dan kematangan strategi, ditambah modal dukungan sporter target kemenangan pun menjadi patokannya.
"Laga perdana ini akan kita turunkan langsung tim inti, saya sudah memiliki gambarannya," papar Mundari Karya.
Terkait ban kapten yang akan diberikannya kepada siapa, Mundari Karya menyatakan belum memutuskannya, sebab baru akan dipilihnya saat pertandingan akan berlangsung nantinya. "Pastinya akan kita serahkan kepada pemain senior nantinya, sekarang belum saya pilih siapa," tuturnya.
Dia berharap, pertandingan nantinya akan berjalan dengan lancar dan menjunjung sportifitas yang tinggi, hingga dapat menghibur para pecinta panatik Barito Putera dan warga Kalimantan Selatan khususnya.
"Sehingga kita minta para penonton nantinya untuk berlaku tertib, mematuhi aturan, dan doakan tim kita untuk menang," pungkasnya.
Dari susunan 22 pemain tim Barito Putera, ada tiga pemain asing, yakni, El Hadji sebagai pemain bek, Iberahim Conteh pemain tengah, dan Junior Azevedo sebagai penyerang. Mereka ditopang pemain top nasional diantaranya Paolo Sitanggang, Hansamu yama, dan Yongki Ariowo.