REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Arema Cronus Malang melakukan langkah aktif untuk menyemaikan nilai-nilai sportivitas pada kelompok suporter sepak bola. Langkah tersebut ditandai dengan gelaran bertajuk Arema Goes to School 2016.
Media officer Arema, Sudarmaji, mengatakan acara ini ditujukan untuk menanamkan nilai-nilai sportivitas kepada para pelajar. Dalam kegiatan ini, kata dia, manajemen Arema melakukan kegiatan coaching clinic, pelatihan nutrisi dan gizi, hingga body building. Sebagai pembuka, skuat berjuluk Singo Edan ini dijadwalkan menyambangi SMA N 3 Malang pada Sabtu (30/4).
"Selain sebagai edukasi olahraga, acara ini menjadi ajang sosialisasi tentang pentingnya menjadi suporter yang damai dan taat peraturan," jelas Sudarmaji.
Sudarmaji menjelaskn usia SMA ini dinilai menjadi sasaran yang tepat bagi program ini. Hal ini terlihat karena sebagian besar pelajar SMA sudah mulai menjadi suporter aktif Arema.
Manajemen Arema berharap lewat acara ini akan tercipta suporter yang anti-anarkis dan anti-rasis. Para pelajar juga akan memperoleh sosialisasi anti flare dan anti kembang api selama menonton pertandingan di stadion. "Supaya mereka tidak hanya menjadi suporter follower yang ikut-ikutan anarkis," tegasnya.
Arema Goes to School akan berkonsep roadshow sehingga akan mendatangi sejumlah sekolah di Malang secara berkala. Meski gelaran pertama Arema GTS berdekatan dengan kick off Indonesia Soccer Championship pada Ahad (1/5) mendatang namun pihak manajemen Arema tidak khawatir performa tim akan terganggu.