Jumat 29 Apr 2016 09:09 WIB

Wow, KSAL Ikut Berenang di Selat Madura Bersama Prajurit

Kepala Staf TNI AL Laksamana TNI Ade Supandi berenang bersama prajurit Korps Marinir TNI AL melintasi Selat Madura di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (28/4).ANTARA FOTO/Zabur Karuru
Foto: ANTARA FOTO/Zabur Karuru
Kepala Staf TNI AL Laksamana TNI Ade Supandi berenang bersama prajurit Korps Marinir TNI AL melintasi Selat Madura di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (28/4).ANTARA FOTO/Zabur Karuru

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Ade Supandi menceburkan diri ke Selat Madura bersama 2.016 prajurit tepat di bawah Jembatan Suramadu dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-15 Pasmar-1, Kamis (28/4).

"Saya mencebur sebagai penyemangat bagi prajurit saat berenang melintasi Selat Madura, tapi saya hanya berenang 50 meter dan tidak sampai finis," ujar Ade kepada wartawan usai memberangkatkan renang prajurit di kaki Jembatan Suramadu.

Sebelum mencebur ke laut, jenderal bintang empat tersebut meletuskan pistol ke udara sebagai pertanda dimulai berenang melintasi jarak sekitar 5,4 kilometer itu.

Selama lebih dari 15 menit, orang nomor satu di jajaran TNI AL itu mengapung di laut dan sesekali menyapa sekaligus memberi semangat kepada prajurit-prajurit yang secara berkelompok sedang berenang.

"Berangkat bersama maka finis juga harus sama-sama, serta bisa membangun kelompok agar tidak terpisah dan ada yang tertinggal," ujar KSAL.

Menurut dia, berenang melintasi Selat Madura merupakan pembinaan tradisi dan sebagai pengukur kemampuan prajurit marinir dalam melaksanakan tugas operasi Amfibi, sehingga tidak bisa dipisahkan dari kompetensi prajurit.

"Kegiatan ini juga untuk membangun semangat serta memberi kesempatan agar tahu berenang sesungguhnya di laut dan seberapa mampu mereka melakukannya," kata mantan Panglima Komando Armada Timur RI tersebut.

Ke depan, kata dia, kegiatan serupa diharapkan dilakukan 5-10 tahun sekali dan menjadi tradisi dari korps marinir sekaligus mempromosikan objek wisata Jembatan Suramadu, serta kampanye lingkungan dan kemaritiman.

"Terakhir melintasi Selat Madura dilakukan tahun 1996 dengan peserta tidak seperti sekarang. Nantinya jangan 20 tahun sekali, tapi 5-10 tahun sekali harus dilakukan," kata mantan Gubernur Akademi Angkatan Laut (AAL) itu lagi.

Tidak ketinggalan 200 perahu nelayan dari Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) wilayah Surabaya ikut meramaikan acara tersebut, bakti sosial berupa pengobatan gratis untuk 1.500 pasien umum di garis finis sisi Madura, serta hiburan musik maupun kesenian.

Kegiatan itu juga dicatat oleh Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) dengan peserta terbanyak berenang menyeberangi Selat Madura.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement