Jumat 29 Apr 2016 10:14 WIB

Politikus PDIP Sebut Ahok Kerap Berbeda Persepsi dengan Djarot

Rep: C21/ Red: Achmad Syalaby
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama bersama Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat.
Foto: Antara
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama bersama Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi A dari Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Dwi Rio Sambodo mengatakan, birokrasi yang dibentuk dalam kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sangat tidak kondusif.

"Apalagi saat ini Ahok kerap berbeda persepsi dengan siapa pun, termasuk Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat," kata dia, di Jakarta, Jumat (29/4).

Rio menuturkan, Ahok terlalu mudah mengumbar unek-unek di depan publik. Menurut dia, dalam organisasi seketat birokrasi, mengeluarkan unek-unek di media sosial itu sangat berdampak dan mengganggu pemerintahan.

"Begitu mudahnya Ahok menggunakan media sosial. Ada apa ini? Bagaimana komunikasi gubernur dengan bawahannya?" terang dia.

Seperti diketahui, Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi mundur dari jabatannya setelah Ahok menuduhnya bersekongkol dengan Yusril Ihza Mahendra. Namun, Ahok mengatakan, ucapan yang menyinggung Rustam Effendi tersbeut adalah bentuk candaan. Hal itu, Rio mengatakan, tetap sangat disesalkan.

"Memang sangat disayangkan candaan ala Ahok ini. Berarti candaan Ahok ini menyentuh sekali," terang dia.

Pada Rabu (27/4) kemarin, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta Agus Suradika mengatakan, mantan wali kota Jakarta Utara Rustam Effendi resmi menempati posisi staf di Badan Pendidikan dan Pelatihan DKI Jakarta (Badiklat). Rustam Effendi resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Wali Kota Jakarta Utara sejak Senin (25/4) lalu.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement