Jumat 29 Apr 2016 12:50 WIB

Rumah-Rumah Sekitar Lokasi Wisata Siap Dipermak

Kementrian PUPR bekerja sama dengan BTN membangun rumah di sekitar lokasi wisata.
Foto: Kementrian PUPR
Kementrian PUPR bekerja sama dengan BTN membangun rumah di sekitar lokasi wisata.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan siap melakukan bedah rumah masyarakat yang tidak layak huni di sekitar lokasi wisata di Indonesia. Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau bedah rumah tersebut diharapkan dapat membantu masyarakat untuk meningkatkan kualitas tempat tinggalnya sehingga dapat membantu menarik wisatawan untuk berkunjung sekaligus mendukung program satu juta rumah.

Direktur Perencanaan Penyediaan Perumahan Ditjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Dedy Permadi mengatakan sebagai awalan, dari sekitar 10 lokasi percepatan pembangunan destinasi pariwisata yang ditetapkan oleh Kementerian Pariwisata, melalui BSPS Kementerian PUPR akan fokus di tiga lokasi dulu untuk percontohan yakni di lokasi wisata Danau Toba, Tanjung Lesung  dan Bromo - Semeru - Tengger.

“Masing masing lokasi tersebut nantinya akan kami berikan stimulan dalam program BSPS sekitar 100 rumah dengan bantuan sekitar Rp 15 juta per rumah,” katanya, Kamis (28/4).

Sekretaris Kementerian PUPR Taufik Widjoyono mengatakan Kementerian PUPR mendukung pembangunan infrastruktur dan perumahan masyarakat yang ada di lokasi-lokasi wisata yang ada di Indonesia. Rumah-rumah berada di sekitar lokasi wisata setidaknya dapat ditingkatkan kualitasnya mulai dari bangunan maupun sanitasinya sehingga kondisi tempat wisata bisa lebih menarik dan membuat para wisatawan lebih nyaman untuk berwisata.

“Jika rumah masyarakat kondisinya baik dan sanitasinya juga baik tentu bisa menjadi homestay-homastay baru yang dapat  menarik lebih banyak wisatawan untuk berkunjung,” katanya.

Kementerian PUPR juga terus berupaya agar kegiatan terkait program infrastruktur dan perumahan bisa disinkronkan serta mendukung kegiatan di Kementerian lain seperti di Kementerian Pariwisata. Namun demikian, banyak sedikitnya rumah-rumah yang akan di bedah harus menunggu hasil survey tim dari Kementerian PUPR dan Pemerintah daerah setempat yang menjadi lokasi destinasi wisata.

Sementara itu, Direktur Utama BTN Maryono mengatakan, BTN juga akan membiayai rumah-rumah penduduk yang dapat dijadikan sentra bisnis kepariwisataan di tiap destinasi.

"Ya ini kan salah satu bagian dari Program Satu Juta Rumah, untuk melaksanakan program itu BTN berikan fasilitas membangun rumah di 10 destinasi. Misalnya di 10 destinasi itu di sekelilingnya ada rumah-rumah dan toko yang bisa menjual souvenir, restaurant, dan lain sebagainya, itu yang kita biayai melalui KPR (kredit pemilikan rumah)," tuturnya.

Kementerian Pariwisata telah menetapkan kebijakan percepatan pembangunan 10 destinasi prioritas wisata yakni Danau Toba, Tanjung Kelayang, Tanjung Lesung, Kepulauan Seribu, Borobudur, Bromo - Tengger - Semeru, Mandalika, Labuan Bajo, Wakatobi, dan Morotai.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement