REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Putri Presiden RI Soekarno Diah Pramana Rachmawati Soekarnoputri mengritik Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Hal ini terkait ratusan kepala keluarga korban pembongkaran Kampung Pasar Ikan, RW4, Penjaringan, Jakarta Utara, yang terluntang-lantung akibat penggusuran Senin (11/4) lalu.
"Saya sudah ngomong panjang lebar itu tidak benar. Inikan manusia, harus dimanusiakan," kata dia, Jumat (29/4).
Dia menegaskan pernyataannya tersebut tidak dikaitkan dengan kepentingan partai politik. Menurutnya dalil pemerintah provinsi (pemprov) DKI yang ingin menata kawasan Kampung Luar Batang atau pelabuhan sunda kelapa hanyalah sebagai bungkus. "Kalau menata untuk siapa," kata dia.
Pemprov DKI, kata dia, juga harus transparan terhadap pengelolaan keuangan publik. Persoalan reklamasi dananya darimana. Karena sebelumnya Jokowi mengatakan akan dikembalikan oleh pemerintah. Namun menurutnya hal tersebut tidak mungkin.
Gubernur Ahok berulangkali menyalahkan warga pasar ikan yang memilih tinggal di perahu daripada di rumah susun. Ahok menuding warga yang tidak di perang memiliki misi tersendiri.
Baca juga, Warga Korban Gusuran Pasar Ikan Merasa Tertipu.