REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan bersama dengan TNI Angkatan Laut menangkap kapal berbendera Cina yang menjadi buron Pemerintah Argentina melalui Interpol.

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menjelaskan, penangkapan kapal dilakukan pada 22 April lalu di perairan Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia yang termasuk dalam Selat Malaka. Kapal bernama FV Hua Li 8 tersebut pada 23 April lalu sudah ditarik menuju dermaga Pelabuhan Belawan, Sumatra Utara.

"Penangkapan ini atas isu purple notice dari Interpol dan permintaan negara Argentina, jadi pada hari ini kita selesaikan semua berita acara serah terima kapal ini dan dokumennya kepada Pemerintah Argentina," ujar Susi dalam konferensi pers di kantornya, Jumat (29/4).

Saat ini, posisi kapal masih berada di Belawan bersama dengan para anak buah kapal (ABK) yang juga ikut diamankan untuk sementara. Susi menyebut, setelah seluruh dokumen diserahkan kepada Kedutaan Besar Argentina, selanjutnya pemerintah masih akan menunggu keputusan pengadilan Argentina. Posisi Indonesia saat ini membantu Argentina melalui Interpol.

Baca juga, Dua Kapal Pencuri Ikan Ditenggelamkan di Belawan.

"Saat ini sekarang kita serahkan semua evidence dokumen kepada dubes Argentina mewakili Pemerintah Argentina untuk dibawa ke pengadilan negerinya. Kita semua serahkan kepada Argentina untuk melanjutkan investigasi dan proses pengadilannya," ujar Susi.

Duta Besar Argentina untuk Indonesia Ricardo Luis Bocalandro mengaku sangat terbantu oleh Pemerintah Indonesia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika