Jumat 29 Apr 2016 17:25 WIB

Muhammadiyah Diminta Angkat Kasus Siyono Sampai Tuntas

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Ilham
Kader-kader Muhammadiyah (ilustrasi)
Foto: ANTARA
Kader-kader Muhammadiyah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pegiat HAM, Todung Mulya Lubis mengatakan, kematian Siyono menjadi momentum untuk mempertanyakan bagaimana kinerja Densus 88. Karena itu, kinerja Densus 88 harus diaudit.

"Saya salut kepada Muhammadiyah yang berani mempertanyakan cara operasi Densus 88. Kasus Siyono ini harus ditindaklanjuti jangan berhenti tanpa penyelesaian," katanya, Jumat (29/4).

Komnas HAM, ujar Todung, seharusnya bisa berbuat lebih. Namun, ia tetap mengapresiasi Komnas HAM karena ikut membongkar benang kusut operasi Densus 88.

Ia mengatakan, Muhammadiyah harus mengangkat kasus Siyono sampai selesai. Tak boleh berhenti. "Harus ada audit kinerja Densus 88. Kita harus menelaah operasi yang dilakukan Densus agar bisa dibuat kerangka acuan kerja yang jelas," ujarnya.

Siyono meninggal setelah dua hari ditangkap Densus 88. Polisi mengklaim Siyono tewas karena berkelahi dengan anggota Densus.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement