REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Tiket kereta api tambahan pada masa Angkutan Lebaran 2016 akan dijual mulai Sabtu (30/4), besok. Masyarakat sudah bisa mengakses pembelian tiket secara online mulai pukul 00.00 WIB.
"Tiket kereta tambahan sudah bisa dibeli mulai pukul 00.00 WIB melalui layanan penjualan tiket resmi kereta api," kata Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi (Daop) VI Yogyakarta, Eko Budiyanto di Yogyakarta, Jumat (29/4).
Pembelian tiket kereta api tambahan Lebaran bisa diperoleh melalui contact center 121, laman resmi penjualan tiket kereta api di tiket.kereta-api.co.id, aplikasi KAI Access pada telepon pintar, kantor pos, minimarket yang bekerja sama dengan PT KAI, serta berbagai agen resmi lain.
Tarif kereta api tambahan untuk kereta bersubsidi tetap mengacu pada Permenhub Nomor 35 Tahun 2016. Sedangkan untuk kereta komersial mengacu pada tarif batas atas dan tarif batas bawah.
Sejumlah kereta tambahan yang dioperasionalkan PT KAI Daerah Operasi VI di antaranya adalah Argo Lawu Fakultatif relasi Gambir-Solo dengan kapasitas 900 tempat duduk, Taksaka Lebaran 800 tempat duduk, Sancaka Lebaran 964 tempat duduk, Argo Dwipangga Fakultatif 900 tempat duduk, dan Taksaka Pagi Lebaran 800 tempat duduk.
Secara nasional, total tempat duduk yang disiapkan untuk kereta tambahan Lebaran mencapai 22.360 tempat duduk.
Selain menyiapkan kereta tambahan Lebaran, PT KAI juga memberikan program "Promo Mudik Lebaran 2016" dengan 14.088 tempat duduk yang ditawarkan. Promo berlaku untuk pemesanan mulai 30 April sampai 17 Juni dengan keberangkatan pada 26 Juni hingga 17 Juli.
Namun, tiket promo tersebut tidak bisa diganti atau dibatalkan dan tidak dapat digabung dengan program reduksi lainnya. Tarif promo yang ditawarkan kereta api di antaranya Rp 150.000 untuk Argo Lawu dan Argo Dwipangga serta Taksaka, sedangkan untuk Senja Utama Solo, Senja Utama Yogyakarta, dan Malioboro Ekspres ditawarkan tarif Rp 100.000.
PT KAI menetapkan masa Angkutan Lebaran 2016 selama 22 hari, yaitu 26 Juni hingga 17 Juli. Puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada 2 Juli, dan arus balik pada 10 Juli. Pada tahun ini, jumlah penumpang selama masa Angkutan Lebaran diperkirakan mengalami kenaikan 5,5 persen dibanding tahun lalu, yaitu dari 5,1 juta menjadi 5,3 juta penumpang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika