REPUBLIKA.CO.ID, TOULOUSE -- Gelandang Olimpique Lyon Mathieu Valbuena diberitakan terlibat pertikaian dengan pendukung tim nasional Prancis di Bandara Toulouse-Blagnac, Kota Toulouse. Dikutip dari Marca, Jumat (29/4), Valbuena mengambil paksa telepon genggam pendukung Prancis yang tengah merekam kedatangannya.
Pemain 31 tahun tersebut mendengar ocehan pendukung Prancis yang menyebutnya sebagai biang kerok absennya Karim Benzema untuk tim Prancis di Piala Eropa 2016.
Setelah mengambil paksa HP, Valbuena melemparkannya ke arah beberapa penjaga keamanan bandara. Tindakan Valbuena ini kemudian membuat petugas keamanan langsung bertindak.
Kepada polisi, pemilik HP yang dilemparkan Valbuena itu mengaku sebagai pendukung setia Prancis. Ia berharap striker Real Madrid Karim Benzema diikutsertakan untuk tim Piala Eropa yang akan digelar di negara mereka sendiri.
Pendukung tim Ayam Jantan itu kemudian juga meminta kepada polisi untuk mendesak Valbuena meminta maaf kepadanya. Apa yang dilakukannya, kata dia, jelas melanggar hukum.
Konflik Benzema-Valbuena memang belum selesai. Pengadilan Kota Versailess masih mendalami kasus yang menuduh Benzema memeras Valbuena melalui video tak senonoh.
Meski pengadilan belum mengeluarkan keputusan apa pun, otoritas sepak bola Prancis telah lebih dulu memberikan sanksi larangan bermain untuk Benzema. Bahkan hampir dipastikan Benzema tak akan tampil di Piala Eropa nanti.
Sanksi terhadap mantan penyerang Lyon ini menjadi kontroversi bagi pendukung sepak bola Les Blues. Banyak yang mengharapkan Benzema dibolehkan bertanding di Piala Eropa. Sebab, nyatanya, pemain berusia 27 tahun itu merupakan penyerang tersubur di antara striker-striker Prancis lain. Pemain plontos itu tercatat sudah mengemas 23 gol di La Liga dan 4 gol di Liga Champions.