Jumat 29 Apr 2016 22:30 WIB

Korban Meninggal Akibat Longsor Lebong Bertambah

Ilustrasi petugas mengidentifikasi jenazah.
Foto: Antara/Bima
Ilustrasi petugas mengidentifikasi jenazah.

REPUBLIKA.CO.ID, REJANGLBONG -- Komando Distrik Militer (Kodim) 0409 Rejanglebong, Provinsi Bengkulu, menyebutkan korban meninggal dunia dalam bencana tanah longsor di Kecamatan Lebong Selatan, Kabupaten Lebong, menjadi dua orang.

Komandan Kodim 0409 Rejanglebong yang membawahi Kabupaten Lebong, Kepahiang dan Rejanglebong, Letkol Kav Hendra S Nuryahya, Jumat (29/4) sore, saat dihubungi, menjelaskan korban meninggal dunia Jhon Moris (42) warga Kelurahan Taba Anyar, Kecamatan Lebong Selatan, dan Hazimi (61), warga Desa Mumbai, Kecamatan Lebong Selatan.

Dia juga mengatakan untuk pencarian dan evakuasi empat korban lainnya di kawasan areal PT PGE untuk sementara dihentikan. "Upaya pencarian di hari kedua ini tidak bisa dilanjutkan sampai sore hari, selain hujan yang turun cukup deras disertai angin kencang sehingga dihentikan sementara sampai besok pagi," katanya.

Pada pencarian dihari kedua itu, kata dia, petugas lapangan yang menggunakan enam unit alat berat berhasil menemukan sejumlah barang di kamp peristirahatan pekerja PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) berupa terpal dan triplek yang terpasang pada kontainer boks.

Dengan adanya petunjuk ini maka upaya pencarian empat korban yang diduga tertimbun material longsoran ini pada keesokan harinya, katanya, akan difokuskan di sekitar lokasi penemuan barang-barang tersebut.

Sementara itu untuk jumlah korban akibat longsor yang terjadi pada Kamis dini hari (28/4), kata dia, yang sudah ditemukan sebanyak lima orang dengan rincian meninggal dunia dua orang atas nama Jhon Moris yang meninggal sesaat setelah kejadian, kemudian Hazimi yang sebelumnya sempat menjalani perawatan di RSUD Lebong dan kemudian di rujuk ke RSUD Curup, korban ini meninggal Jumat (29/4) sekitar pukul 04.30 WIB.

Sedangkan tiga korban lainya yang masih dirawat di RSUD Lebong diantaranya pasangan suami isteri Roni (26) dan Diana (22), kemudian Selamet Sartono (33) ketiganya warga Desa Taba Anyar, Kecamatan Lebong Selatan.

Sementara itu empat warga lainnya yang tercatat sebagai karyawan PT PGE dinyatakan masih hilang dan dalam pencarian tim yakni Sarnobi (22) Warga Desa Taba Anyar, Kecamatan Lebong Selatan, kemudian Edio Bito (23) dan Deki Karnando (22) keduanya berasal dari Kelurahan Tess, Kecamatan Lebong Selatan. Serta Delvi (4) anak dari Roni Doris.

Bencana alam tanah longsor yang terjadi di kawasan tambang PT PGE di Bukit Belerang, Desa Taba Anyar, Kecamatan Lebong Selatan, Kabupaten Lebong ini terjadi pada Kamis (28/4) sekitar pukul 04.00 WIB. Tanah longsor ini menimbun kamp pekerja dan warung yang berada di lokasi kejadian.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement