Sabtu 30 Apr 2016 04:51 WIB

Wuih, Putin Bentuk Pasukan Pengawal Pribadi Khusus

Rep: Ahmad Islamy Jamil/ Red: Ani Nursalikah
Presiden Rusia Vladimir Putin
Foto: Reuters/Yuri Kochetkov
Presiden Rusia Vladimir Putin

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Presiden Rusia Vladimir Putin membentuk pasukan pengawal pribadi untuk melindungi dirinya dan rombongannya. Ide pembentukan pasukan elit itu muncul di tengah kekhawatiran meningkatnya kerusuhan di Rusia setelah 17 tahun usia kempemimpinannya di Kremlin.

Menurut laporan, pasukan pengawal yang disebut Garda Nasional itu akan bertanggung jawab dalam kegiatan kontraterorisme, menjamin keamanan nasional dan publik serta melindungi presiden. Sosiolog Rusia Ella Paneyakh mengatakan unit ketentaraan yang baru dibentuk itu dipastikan juga diberi kewenangan untuk melakukan operasi militer di wilayah Rusia dan terhadap warga negara itu.

“Sepertinya pasukan ini dapat menangkap siapa pun dan beroperasi di mana pun yang mereka inginkan. Mereka juga dapat menahan orang-orang selama yang mereka mau, sampai  kemudian diserahkan ke polisi atau pengadilan,” ujar Paneyakh, seperti dikutip laman Express, Jumat (29/4). 

Sejumlah kalangan analis meyakini pembentukan Garda Nasional adalah langkah politik Putin untuk mengimbangi pertumbuhan kekuatan militer dan pengaruh Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu. Pasukan pengawal baru tersebut dapat digunakan langsung oleh presiden tanpa harus melalui otorisasi Kementerian Pertahanan sehingga memberi Putin kekuatan lebih besar untuk mengesampingkan berbagai keputusan yang dibuat para menteri di kabinetnya.

“Kepala Garda Nasional Viktor Zolotov akan memberikan laporan langsung ke presiden terkait perkembangan situasi politik dan keamanan di Rusia. Zolotov juga sekaligus berfungsi sebagai perpanjangan tangan Putin,” kata direktur di Pusat Teknologi Politik Moskow, Tatiana Stanovaya.

Baca: Fotografer Ateis Asal Brisbane Tampilkan Kisah 41 Muslim Australia

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement