REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Penataan kembali kawasan Kota Lama Semarang bakal melibatkan ahli dalam bangunan kuno yang berpengalaman internasional. Pakar yang dimaksud telah berpengalaman menangani kota lama di banyak negara.
Meski tak menyebutkan jatidirinya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, pakar yang dimaksud memiliki keahlian khusus dalam hal pengelolaan kota lama.
“Seorang yang punya ekspertis luar biasa di dalam pengelolaan kota lama dan mereka telah berpengalaman menangani penataan 92 kota lama di dunia,” ungkapnya, di sela peletakan batu pertama Tentrem Hotel Semarang, Jumat (29/4).
Pakar ini bersama-sama timnya dari Belanda masih tinggal di Kota Semarang untuk melakukan serangkaian kajian lapangan selama dua pekan. Kajian ini difokuskan di kawasan Kota Lama.
Menurut Ganjar, Pemerintah Provinsi (Pemprov) dan Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang tengah mendorong revitalisasi kawasan Kota lama Semarang sebagai salah satu ikon pariwisata di Jawa Tengah.
Terkait hal ini, Kementerian Pariwisata juga telah memberikan dukungan dan siap membantu upaya yang dilakukan revitalisasi untuk pengembangan kepariwisataan tersebut.
Sebentar lagi review kawasan Kota Lama akan segera selesai. Pemkot Semarang juga terus mendorong berbagai kegiatan untuk dilaksanakan di kawasan Kota Lama Semarang ini.
“Anggaplah ini sebagai ‘pemanasan’ dan jika pada titik kita harus membangun kembali Kota Lama, harapan kami ini bisa menjadi destinasi wisata yang luar biasa,” kata dia.