REPUBLIKA.CO.ID, NAIROBI -- Hujan deras dan banjir selama beberapa hari menyebabkan sebuah gedung berlantai enam di ibu kota Kenya, Nairobi roboh Jumat (29/4). Akibat insiden ini, sedikitnya tiga jiwa tewas.
Televisi KTN melaporkan, banyak orang terjebak setelah hujan lebat dan banjir. Cuplikan gambar di televisi menunjukkan tim penyelamat membawa keluar dua korban selamat dari daerah perumahan Huruma di timur laut Nairobi ke rumah sakit.
"Tiga anak dan satu orang dewasa dibawa ke Rumah Sakit Nasional Kenyatta," Palang Merah Kenya mengatakan di akun jejaring sosial Twitter-nya.
Kelompok bantuan menyebut, orang-orang dari sekitar 150 rumah tangga berlindung di desa terdekat. Surat kabar harian Nation melaporkan bahwa korban yang terperangkap dikhawatirkan bisa bertambah. Namun, pihak berwenang tidak segera merilis rincian mengenai jumlah korban.
KTN yang melaporkan langsung dari tempat kejadian, mengatakan, 58 orang telah diselamatkan dari puing-puing, termasuk seorang bayi. Tetapi sebagian besar korban di dalam gedung terjebak di dalam.
Belum jelas berapa banyak orang yang berada di sana ketika bangunan itu runtuh. Gambar-gambar rekaman menunjukkan kerumunan yang mengelilingi bangunan runtuh saat polisi dan petugas penyelamat berusaha untuk menyingkirkan puing-puing.