REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Kepolisan Resor Magelang Kota, Jawa Tengah, terus mengejar pelaku penembakan di Kota Magelang yang diperkirakan lebih dari satu orang.
"Hasil penyelidikan yang diduga tersangka penembakan dengan senapan angin ini dalam pencarian tim," kata Kapolres Magelang Kota AKPB Edi Purwanto di Magelang, Sabtu (30/4).
Edi Purwanto mengatakan, penangkapan terduga pelaku penembakan berinisial SST penting. Sebab, dia bisa menjadi titik terang untuk mengungkap pelaku lain.
"Kakaknya SST, yakni S yang diamankan kemarin berdasarkan keterangan saksi sebagai pemilik senapan, pasti terlibat karena dia pemilik," katanya.
Berdasarkan keterangan, pelaku penembakan lebih dari satu orang. Orang tua S, Sutimah warga Rejosari, Kelurahan Magersari, mengatakan, saat polisi datang pada Jumat (29/4) dini hari, anaknya S sedang tidur. Sedangkan SST sedang bekerja sebagai petugas keamanan di Borobudur Golf.
"Setelah penangkapan S kemarin, SST sampai saat ini menghilang," katanya.
Wali Kota Magelang, Sigit Widyonindito menyampaikan apresiasi atas hasil kerja Polres Magelang Kota yang sudah menemukan pelakunya. Pasalnya, perbuatan pelaku telah membuat kondisi kota tidak baik.
Guna mengantisipasi hal tersebut, dia meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dengan melakukan siskamling di lingkungannya masing-masing. "Jangan dianggap sepele supaya kota ini dapat terjaga dengan baik dan aman bagi masyarakat," katanya.
Meski begitu, ia juga tetap mengimbau masyarakat untuk tetap tenang. "Jangan khawatir," ujarnya.
Serangkaian tembakan berantai terjadi di Kota Magelang sepanjang April. Pelaku mengincar bagian bahwa perempuan, seperti betis. Sebanyak 13 orang menjadi korban luka akibat perbuatan pelaku.