REPUBLIKA.CO.ID,JAYAPURA -- Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perdagangan akan membangun 15 pasar rakyat di Provinsi Papua dan Papua Barat.
Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong, mengatakan 15 pasar yang dibangun Pemerintah Pusat bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
"Pasar ini juga diharapkan berfungsi menstabilkan harga komoditas di wilayah Bumi Cenderawasih," katanya di Jayapura, Sabtu (30/4).
Menurut Thomas, ke-15 pasar tersebut yaitu Pasar Sentral Iriati-Teluk Wondama, Papua Barat diberi dana Rp 7 miliar, Pasar Kenyam-Kabupaten Nduga Papua (Rp7 miliar), Pasar Sentral Mulia-Kabupaten Puncak Jaya, Papua (Rp 7 miliar).
"Lalu Pasar Tambaruni-Kabupaten Fak Fak, Papua Barat (Rp 10 miliar), Pasar Elelim-Kabupaten Yalimo Papua (Rp 7 miliar), Pasar Waisei-Kabupaten Raja Empat, Papua Barat (Rp 7 miliar), Pasar Rufei-Kabupaten Sorong, Papua Barat (Rp 8 miliar)," ujarnya.
"Selain itu, Pasar Kumurkek-Kabupaten Maybrat, Papua Barat (Rp 7 miliar), Pasar Doyo Baru Sentani-Jayapura, Papua (Rp 15 miliar), Pasar Entrop-Kota Jayapura, Papua (Rp 25 miliar), Pasar Wosi-Kabupaten Manokwari, Papua Barat (Rp 10 miliar)," katanya lagi.
Selanjutnya Pasar Waropen-Kabupaten Waropen, Papua (Rp 7 miliar), Pasar Jibama-Kabupaten Jayawijaya, Papua (Rp 7 miliar), Pasar Eiknemba-Kabupaten Intan Jaya, Papua (Rp 10 miliar) dan Pasar Kaimana, Kabupaten Kaimana Papua Barat (Rp 7 miliar).
"Kami berkomitmen mempertahankan eksistensi dan daya saing peran pasar rakyat melalui empat prinsip revitalisasi, yaitu revitalisasi fisik, manajemen, sosial budaya, dan ekonomi," ujarnya.
Dia menambahkan pihaknya juga akan terus berupaya agar revitalisasi tidak mandek hanya sebatas perbaikan atau pembangunan fisik, namun inovasi sistem manajemen harus ditingkatkan dan kondisi sosial budaya pasar rakyat harus dipelihara.