Ahad 01 May 2016 11:26 WIB

Cina Latih Nelayan Jadi Militan di Laut Cina Selatan

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Nur Aini
Kepulauan-kepualauan kecil di kawasan Laut Cina Selatan, daerah ini sudah lama menjadi sumber konflik antarsejumlah negara di Asia.
Foto: AP
Kepulauan-kepualauan kecil di kawasan Laut Cina Selatan, daerah ini sudah lama menjadi sumber konflik antarsejumlah negara di Asia.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Cina melatih nelayan-nelayan di kota kecil pelabuhan pulau Hainan untuk jadi milisi dan berlayar di wilayah sengketa Laut Cina Selatan. Hal ini disampaikan seorang penasihat pemeritahan yang tidak ingin disebutkan namanya, Ahad (1/5).

Mereka didukung dengan pelatihan militer hingga subsidi bahan bakar juga es untuk ikan. Para nelayan juga dilatih untuk mengumpulkan informasi soal kapal asing. Pejabat pemerintah provinsi, diplomat regional dan eksekutif perusahaan perikanan menyampaikannya dalam wawancara baru-baru ini.

"Milisi maritim ini berkembang karena kebutuhan negara, juga karena keinginan nelayan untuk terlibat dalam layanan nasional, menjaga kepentingan negara," kata dia.

Namun, keberadaan milisi perikanan ini dikhawatirkan meningkatkan konflik dengan angkatan laut asing di perairan strategis. Amerika Serikat telah melakukan patroli laut dan udara dekat pulau buatan Cina di Spratly.