REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Qatar menyerukan pertemuan darurat Liga Arab dan mendesak komunitas internasional untuk mengemban tanggung jawabnya terkait tragedi di Aleppo. Pemerintah Suriah dituduh melakukan serangkaian serangan mematikan di kota Aleppo dalam sepekan terakhir.
Pesawat perang pemerintah dan helikopter bersenjata terus melakukan serangan udara pada Sabtu (30/4) di wilayah yang dikendalikan oposisi. Pejabat mengatakan tujuh orang tewas dalam insiden tersebut.
Sementara di wilayah timur, puluhan warga sipil meninggalkan distrik Bustan al-Qasr. Sejumlah saksi menyebut langit dipenuhi pesawat pemerintah. Warga sipil berlarian ke tempat aman.
Pemimpin Koalisi Nasional Suriah, Anas al-Abdeh mengatakan, Aleppo sedang dibawah pembombardiran intensif. "Ini adalah kampanye sistematik, sehingga pertemuan hari ini fokus pada situasi di area terkepung termasuk kota Aleppo," kata dia pasca pertemuan di Istanbul, Turki.
Ia menyebut serangan pemerintah Suriah adalah kejahatan perang dan melawan kemanusiaan. "Mereka menyerang fasilitas medis, area penduduk dan toko roti untuk lebih dari 300 keluarga," katanya.
Aleppo merupakan wilayah penghubung ekonomi Suriah dan dikelilingi oleh pertempuran sengit. Menurut Syrian Observatory for Human Rights, sedikitnya 246 orang tewas dalam serangan sejak 22 April.