REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Sebanyak 4.000 lebih sarjana di Kota Cirebon, Jawa Barat, tercatat belum mendapatkan pekerjaan. Karena itu, Pemkot Cirebon berupaya membuka lowongan kerja melalui bursa kerja dan juga pelatihan.
"Jumlah sarjana yabg belum mendapatkan pekerjaan mencapai 4.000 orang dari berbagai lulusan universitas, baik itu negeri maupun swasta," kata Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Cirebon, Ferdinan Wiyono di Cirebon, Ahad (1/5).
Dari data yang ia miliki ada 11 ribu lulusan tingkat SMA dan Sarjana yang sampai sekarang masih belum mendapatkan pekerjaan, karena persaingan yang cukup ketat. Untuk itu Pemkot melalui Dinasnya membuat berbagai upaya dalam rangka peningkatan penyerapan tenaga kerja, seperti membuka bursa kerja, mengadakan pelatihan untuk mencari kerja dan yang lainnya.
"Kami juga mengadakan bursa kerja yang bekerja sama dengan berbagai perusahaan, memberikan pelatihan kepada semua pencari kerja," ujarnya.
Menurut dia, kompetisi dalam pekerjaan di Kota Cirebon cukup tinggi, serta banyak jurusan yang tidak sesuai dengan yang dibutuhkan perusahaan.
Sekretaris Daerah Kota Cirebon Asep Dedi menambahkan pihaknya telah berupaya mendatangkan investor untuk menekan angka pengangguran yang cukup besar. "Banyaknya investor juga diharapkan makin banyak menyerap tenaga kerja yang sampai saat ini cukup banyak," ucap dia.