Ahad 01 May 2016 23:41 WIB

Keluarga WNI yang Dibebaskan Abu Sayyaf Datangi Bandara Halim

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Karta Raharja Ucu
Sandera (ilustrasi)
Sandera (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keluarga Surianto, salah satu ABK yang menjadi sandera Abu Sayyaf, mengetahui kabar kepulangan Surianto dari media massa. Nenek Surianto, Maemunah (60 tahun) mengaku berinisiatif datang ke Lanud Halim Perdana Kusuma, sebab hingga kini belum dapat informasi resmi dari pemerintah soal kepulangan cucunya tersebut.

Maemunah yang ditemui Republika.co.id di Lanud Halim Perdana Kusuma sempat tak diperbolehkan masuk oleh petugas. Namun, Maemunah langsung diarahkan petugas menuju RSPAD Gatot Subroto.

"Tadi inisiatif kesini. Saya liat dari Media," ujar Maemunah di Lanud Halim Perdana Kusuma (1/5).

Warga Rawamangun itu datang bersama cucunya bernama Saiful. Maemunah merupakan kerabat dari Surianto yang berdomisili di Makasar.

 

Presiden Joko Widodo sebelumnya mengungkapkan rasa syukurnya karena 10 WNI yang ditahan kelompok teroris Abu Sayyaf telah berhasil diselamatkan. Presiden menyebut, kesepuluh awak buah kapal tersebut akan segera tiba di Tanah Air, Ahad (1/5) malam.

"Posisi detik ini akan diberangkatkan dari Zamboanga menuju ke Jakarta, dan diperkirakan tengah malam akan sampai," kata Jokowi di Istana Bogor.

Presiden juga menyampaikan terima kasihnya pada seluruh pihak yang membantu upaya pembebasan 10 WNI. Secara khusus, Jokowi menyampaikan apresiasinya pada pemerintah Filipina. Sebab, tanpa kerja sama dengan otoritas Filipina, pembebasan sandera tak akan berhasil.

 

(Baca Juga: 10 WNI Sandera Abu Sayyaf Akhirnya Dibebaskan)

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement