REPUBLIKA.CO.ID, MUKOMUKO -- Jalan evakuasi tsunami di Desa Pondok Batu, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, terancam putus akibat tergerus arus Sungai Selagan.
"Jarak Sungai Selagan dengan jalan evakuasi tsunami sangat dekat, sekitar enam meter. Kalau tidak cepat ditangani, setahun lagi jalan itu bisa putus tergerus abrasi sungai," kata warga Desa Pondok Batu, Musfar, di Mukomuko, Ahad.
Ia menyebutkan, sepanjang sekitar 2,5 kilometer jalan evakuasi tsunami yang juga jalan provinsi di desa itu dan Kelurahan Pasar Mukomuko, terancam putus.
Sebelumnya, katanya, jarak jalan evakuasi tsunami dengan tepi sungai ini masih jauh, lebih dari 10 meter.
"Dalam dua tahun ini daratan di sepanjang pinggir sungai tersebut berkurang sekitar empat meter," ujar Musfar.
Tidak hanya mengancam jalan evakuasi tsunami, katanya, abrasi Sungai Selagan juga mengancam rumah penduduk Kelurahan Pasar Mukomuko, dan Kelurahan Koto Jaya. Puluhan rumah warga berada di pinggir sungai tersebut.
Ia mengharapkan pemerintah setempat membangun pelapis tebing atau pengaman sungai sepanjang pinggir sungai tersebut guna menghentikan laju abrasi.
"Kalau tidak cepat ditangani, banyak fasilitas umum dan rumah penduduk yang menjadi korban abrasi sungai ini," ujarnya.