Senin 02 May 2016 13:19 WIB

Peretasan Situs KPAI Dituding Berkaitan dengan Gim Daring

Rep: Hasanul Rizqa/ Red: Angga Indrawan
Ketua KPAI Asrorun Ni'am Sholeh
Foto: ist
Ketua KPAI Asrorun Ni'am Sholeh

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Situs resmi Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) sempat dibajak peretas (hacker) yang menyebut diri mereka Haikal Maniak Kasur. Diduga, pembajakan ini lantaran KPAI gencar mengingatkan publik akan bahaya konten negatif dari gim daring (game online).

Menurut Ketua KPAI Asrorun Ni’am Sholeh, pihaknya tak akan gentar terhadap pihak-pihak yang menyerang opini perlindungan anak. Siang ini, situs www.kpai.go.id sudah bisa diakses. Sebelumnya, peretas membuat situs tersebut memuat tampilan hitam.

“Peretasan ini diduga dilakukan oleh pihak-pihak yang mengambil untung dari kasus kejahatan anak. KPAI akan terus berkomitmen mewujudkan upaya perlindungan anak secara total,” kata Asrorun Ni’am saat dihubungi, Senin (2/5).

Dalam beberapa pekan terakhir, KPAI gencar menyiarkan agar masyarakat waspada terhadap 15 gim daring tertentu. Sebab, menurut rilis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, berdasarkan riset Iowa State University AS, ke-15 gim daring itu berpotensi merusak mental anak-anak penggunanya.

Gim tersebut antara lain Bully, Grand Theft Auto (GTA), Counter Strike, Point Blank, dan World of Warcraft. Semuanya merupakan produk asing yang masuk ke Indonesia.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement