Senin 02 May 2016 13:26 WIB

Jangan Komersialkan Pendidikan

Pelajar SMP mengikuti pesantren kilat
Foto: Republika/Musiron
Pelajar SMP mengikuti pesantren kilat

REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Peringatan Hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2016 di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), diwarnai aksi turun ke jalan oleh sejumlah kelompok mahasiswa. Para mahasiswa memprotes komersialisasi pendidikan.

Pantauan di Kendari, Senin (2/5), barisan mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari berjalan kaki menuju gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat. Para mahasiswa membawa bunga duplikat kemudian dibagi-bagikan kepada pengguna jalan sebagai tanda simpati serangkaian Hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2016.

"Bangsa maju karena generasi muda yang cerdas dan bermartabat. Hari ini bersejarah bagi dunia pendidikan Tanah Air," kata mahasiswi Dewi Hartini Luki.

Kelompok aksi keluarga besar mahasiswa Fakultas Teknik UHO menuntut pelaksanaan pendidikan gratis tanpa diskriminasi untuk anak bangsa mulai pendidikan dasar hingga perguruan tinggi. "Bangsa kita adalah bangsa besar yang kaya sumber daya alam, baik di laut maupun di darat. Pariwisata Indonesia terdahsyat di dunia tetapi kenapa ekonomi rakyat memprihatinkan," kata koordinator lapangan Ahmad Saleh.

"Untuk menjawab semua itu hanyalah kualitas pendidikan dan penerapan penyelenggaraan pendidikan yang adil di negeri ini," kata Ahmad. Oleh karena itu, kata dia, pemangku kepentingan harus konsisten mewujudkan alokasi anggaran pendidikan 20 persen dari APBN sebagaimana diatur dalam perundang-undangan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement