REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia memperingati Hari Pendidikan Nasional, Senin (2/5). Momentum peringatan tersebut juga menjadi penilaian terhadap pendidikan di Indonesia.
Pengamat pendidikan Arif Rahman Hakim menilai pendidikan di Indonesia masih butuh banyak perubahan dan perbaikan. "Pendidikan di Indonesia masih butuh perubahan dan perbaikan," kata Arif saat dihubungi, Senin (2/5).
Menurut dia, ada beberapa hal yang harus menjadi fokus bagi semua pihak untuk memperbaiki pendidikan di Indonesia. Seperti, kualitas para guru. Kualitas guru dan calon guru, kata dia, harus terus dibenahi dan dievaluasi untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.
"Kita tidak boleh jalan di tempat," ujar Arif.
Terutama, lanjut Arif, bagi lembaga tempat pencetak para calon guru. Para lembaga tersebut, kata dia, harus dapat mencari formula demi mempersiapkan para calon guru untuk 40 tahun ke depan.
"Mereka harus mempersiapkan pendidikan karakter, watak dan akhlak para calon guru tersebut," katanya. Tujuannya, menurut Arif, agar apa yang diterima para calon guru dapat diterapkan dengan baik kepada anak muridnya nanti.