Senin 02 May 2016 14:06 WIB

Risma Diminta Selesaikan Program Prioritas Sebelum Maju Pilgub DKI

Rep: Andrian Saputra/ Red: Angga Indrawan
Wali Kota Surabaya terpilih Tri Rismaharini ketika meninggalkan kediaman di kawasan Taman Pondok Indah, Wiyung, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (17/2)
Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Wali Kota Surabaya terpilih Tri Rismaharini ketika meninggalkan kediaman di kawasan Taman Pondok Indah, Wiyung, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (17/2)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dinilai harus segera menyelesaikan program prioritasnya di Surabaya jika ingin maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta 2017. 

Politikus PAN Surabaya, Ahmad Zainul Arifin Liaison, mengatakan, Risma memang mempunyai potensi besar memenangi pertarungan untuk kursi DKI satu. Kendati demikian, kata dia, Risma juga harus menjaga kepercayaan dan amanat warga Surabaya. 

“Pro-kontra memang terjadi. Risma harus berpikir, jika ingin maju maka PR yang prioritas itu diselesaikan dulu,” tutur Zinal, di Surabaya, Senin (2/5).

Sebelumnya, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan memang telah menjaring sejumlah kepala daerah untuk maju dalam bursa Pilkada DKI. Sedikitnya ada delapan kepala daerah di mana Risma merupakan satu di antaranya. Keputusan tersebut mengingat Risma sukses meraih suara pada Pilkada 2015 di atas 80 persen. 

“Memang itu prerogatif partainya juga, saya sebagai warga Surabaya tentu akan bangga kalau ada orang Surabaya yang di percaya memimpin DKI. Tapi baiknya diselesaikan programnya dulu, nanti bisa dilanjutkan wakilnya,” tuturnya. Zainul mengatakan, jika tak terpilih, Risma dapat kembali lagi bertugas memimpin Surabaya. 

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement