REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Seorang aparat dari Satuan Reserse Narkoba Kepolisian Resor Karangasem, Bali, Bripka I Made Swartawan tewas bunuh diri. Dia menembak kepalanya sendiri dengan senjata dinas karena masalah keluarga, yaitu cekcok dengan istrinya.
"Keluarga besar Kepolisian Daerah (Polda) Bali berduka cita atas peristiwa ini," kata Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Heri Wiyanto di Denpasar, Senin (2/5).
Polisi telah meminta keterangan langsung dari istri korban, Ni Putu Ayu Ekawati sebagai saksi. Kejadian nahas itu berlangsung Senin (2/55) sekitar pukul 02.00 WITA dini hari di rumah yang bersangkutan di Dusun Tiyingtali, Kecamatan Abang, Karangasem. Swartawan baru saja pulang ke rumah setelah tiga hari bertugas. Tiga hari sebelum kejadian, Heri mengatakan korban tengah bertugas mengejar target operasi sebuah kasus narkoba di Karangasem.
Swartawan masuk ke dalam rumahnya melalui jendela rumah. Ekawati yang terlelap mendadak terbangun dan membuka pintu kamar. Keduanya kemudian terlibat adu mulut hingga terakhir Swartawan memarahi istrinya karena baju dinasnya belum dicuci.
Sang istri kemudian diusir dari rumah, juga sempat dipukul di bagian wajah. Ekawati khawatir dan langsung membawa serta dua orang anaknya yang berusia tujuh dan lima tahun ke rumah mertuanya yang tak jauh dari rumah mereka untuk meminta perlindungan.
Swartawan menyusul istri dan anaknya ke rumah orang tuanya. Orang tua Swartawan sempat melerai pasangan suami istri tersebut, hingga tak berapa lama setelah itu Swartawan menodongkan pistol ke kepalanya sendiri. Ayah Swartawan, I Komang Sudarta berusaha menghentikan tindakan anaknya itu, namun terlambat karena Swartawan terlanjut bunuh diri dan tergeletak di halaman rumah.
Swartawan sepanjang catatan kepolisian menjalankan tugas dengan baik. Heri mengatakan tidak ada catatan khusus tentangnya, seperti pernah lalai mengerjakan tugas. Pihak Polres Karangasem saat ini sedang mengaji ulang kasus ini.