Senin 02 May 2016 20:27 WIB

Ical Masih Berpeluang Maju Caketum Golkar

Rep: Agus Raharjo/ Red: Bayu Hermawan
Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie
Foto: Republika/Maspril Aries
Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panitia musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) Partai Golkar akhirnya mengumumkan secara resmi pembukaan periode pendaftaran bakal calon ketua umum (Caketum).

Pendaftaran akan dimulai Selasa (3/5) hingga Rabu (4/5) pukul 24.00 WIB. Seluruh kader Golkar berhak mendaftarkan diri untuk menjadi bakal Caketum Golkar di Munaslub Mei ini.

Sekretaris Komite Pemilihan Munaslub, Andi Sinulingga menegaskan, panitia tidak akan menghalangi siapapun kader Golkar yang ingin mendaftarkan diri sebagai bakal Caketum Golkar.

Panitia akan bersikap terbuka bagi siapapun yang mendaftar di periode pendaftaran tersebut. Termasuk Ketua Umum Golkar saat ini, Aburizal Bakrie (Ical). Sebab, selain di masa pendaftaran yang sudah ditetapkan oleh panitia, tidak akan ada lagi pendaftaran bakal Caketum. Artinya, dalam Munaslub kali ini tidak ada Caketum Golkar yang muncul tiba-tiba di Munaslub nanti.

"Pak Ical masih boleh, sangat boleh kalau mau mendaftarkan diri lagi jadi Caketum Golkar," ujarnya pada Republika.co.id, Senin (2/5).

Andi menegaskan, panitia tidak akan menghalangi siapapun yang ingin daftar. Termasuk soal komitmen Ical yang yang sudah menyatakan diri tidak akan maju sebagai Caketum Golkar di Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Golkar beberapa bulan lalu.

Komite pemilihan tidak melihat apakah seseorang pernah membuat komitmen untuk tidak maju atau tidak, yang jelas, kalau ada kader Golkar yang ingin mendaftarkan diri sebagai bakal Caketum Golkar harus mendaftarkan diri selama periode pendaftaran.

Sebelumnya, Ical memang menegaskan tidak akan kembali maju dalam bursa pemilihan ketua umum Golkar di Munaslub nanti. Komitmen itulah yang membuat Sekretaris Jenderal (Sekjend) Partai Golkar, Idrus Marham memutuskan untuk maju sebagai bakal Caketum.

Sebagai partner selama kepengurusan di Partai Golkar, Idrus pernah mengaku tidak akan maju sebagai Caketum kalau Ical masih ketua umum. Setelah menyatakan komitmen Ical tak akan maju, Idrus baru bersedia membuka diri untuk maju sebagai Caketum. Meskipun, akhirnya saat acara sosialisasi aturan pada seluruh bakal Caketum, Idrus memutuskan untuk tidak ikut maju dalam bursa Caketum.

Andi mengatakan, setelah mendaftar, sampai tanggal 4 Mei, Komite Pemilihan akan melakukan verifikasi tanggal 5 Mei dan menggelar rapat pleno untuk menentukan siapa yang lolos sebagai Caketum dan tidak. Selanjutnya, tanggal 7 Mei, akan dilakukan pencabutan nomor urut untuk setiap Caketum yang sudah dinyatakan lolos dan berhak maju dalam pemilihan ketua umum di Munaslub nanti.

"Nanti di Munaslub kan mereka dipilih, nah dari awal sudah dibuat nomor urutnya, kita tidak mau tulis nama atau mencobos karena membuka peluang adanya kode-kode," tegas tokoh muda Partai Golkar ini.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement