REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Kapolresta Medan Kombes Mardiaz Kusin Dwihananto mengatakan belum bisa menginformasikan motif mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) berinisial RS (24) membunuh dosen Hj Nurain Lubis (57), Senin (2/5) sore. Saat ini motif masih sedang didalami.
"Untuk motif sedang didalami, nanti akan kita sampaikan," kata Mardiaz, Senin.
Mardiaz mengatakan polisi masih fokus untuk menenangkan kelompok mahasiswa yang sempat ingin menghakimi pelaku saat dievakuasi. Perlawanan dari kelompok mahasiswa itu sempat berujung kericuhan. (Baca: Evakuasi Pembunuh Dosen Sempat Mendapat Perlawanan)
"Ketika kami sudah amankan tersangka saat mau dievakuasi ternyata ada beberapa kelompok ingin menghakimi tersangka sendiri sehingga tersangka kami amankan di pojok toilet. Ketika ingin kami keluarkan, kami mendapat perlawanan, mereka anggap ini urusan mereka karena ini di dalam kampus. Tapi ini pidana, polisi harus menindak," jelas Mardiaz.
RS dengan keji menggorok dosennya sendiri di kamar mandi dalam kampus UMSU di Jl Mukhtar Basri Medan, Senin (2/5), sekitar pukul 16.45 WIB. Pelaku diketahui mahasiswa korban dari angkatan 2013. (Baca: Hardiknas di Medan Dinodai Aksi Keji Mahasiswa Gorok Dosen)
Saat ini, jasad korban telah dibawa ke rumah duka setelah sebelumnya diautopsi di RS Bhayangkara Medan.
Berdasarkan informasi yang beredar, pelaku menghabisi nyawa dosennya karena dendam. Beredar juga informasi bahwa pembunuhan tersebut terjadi karena korban memergoki pelaku sedang melakukan perbuatan asusila. Namun, isu ini masih belum dapat dikonfirmasi karena polisi masih melakukan penyelidikan.