REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Suasana duka memenuhi rumah Nur'ain Lubis (63), dosen Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) yang tewas di tangan mahasiswanya sendiri, Senin (2/5) sore. Rumah di Jl Lama, Pancur Batu, ‎Deli Serdang itu dipenuhi kerabat serta rekan korban di UMSU.

Ratusan pelayat tak henti-hentinya berdatangan sejak Selasa (3/5) pagi. Sejumlah karangan bunga ucapan duka pun terlihat berjajar di depan rumah duka.

Almarhumah merupakan dosen mata kuliah PPKN di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UMSU. Sosok Nur'ain pun meninggalkan kesan tersendiri di mata dosen dan mahasiswa UMSU.

"Almarhumah itu orang yang ramah dan mengayomi," kata ‎Kepala Tata Usaha (FKIP) Taslim saat ditemui di rumah duka.

(Baca juga: Pascapembunuhan Dosen oleh Mahasiswa, UMSU Diliburkan)

Selain dosen, Nurain juga pernah menjabat sebagai Dekan FKIP selama dua periode, yakni pada 2005-2009 dan 2009-2013. Tahun ini, lanjut Taslim, merupakan tahun ke-35 almarhumah bekerja sebagai dosen di UMSU.

‎"Ketika jadi Dekan, beliau selalu berpesan kepada kami agar selalu melayani mahasiswa dengan baik dan jangan dipersulit," ujat dia.

Rencanannya, jenazah akan dikebumikan siang ini sesudah solat dzuhur. Jenazah akan dimakamkan di TPU Muslim, Desa Hulu, Pancur Batu, sekitar satu kilometer dari rumah duka.

Seperti diberitakan sebelumnya, Nur'ain tewas ditusuk mahasiswanya sendiri, Roymardo Sah (20) pada Senin (2/5) sore. Dia ditemukan di toilet salah satu gedung tersebut dengan sejumlah luka tusuk di leher dan luka sayat di pergelangan tangan. Saat ini, pelaku masih menjalani pemeriksaan di Mapolresta Medan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika