Selasa 03 May 2016 15:38 WIB

Dikabarkan Dideportasi, La Nyalla Diminta Mundur Sebagai Ketua PSSI

Rep: Amri Amrullah/ Red: Karta Raharja Ucu
La Nyalla Mattalitti
Foto: Republika/Agung Supriyanto
La Nyalla Mattalitti

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tersangka kasus korupsi dana hibah Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur La Nyalla Matalitti dikabarkan dideportasi dari Singapura.

Pengamat sepak bola Indonesia, Budiarto Shambazy, berpendapat, jika La Nyalla dipulangkan ke Tanah Air karena dideportasi maka sudah selayaknya ia meletakkan jabatan sebagai Ketua PSSI.

"Kalau secara moral, sudah tidak bisa dipercaya lagi dia memimpin PSSI dengan statusnya saat ini," kata Budiarto kepada Republika.co.id, Selasa (3/5).

Dengan posisi La Nyalla sebagai tersangka, kemudian masuk dalam DPO (daftar pencarian orang) oleh polisi karena kabur ke Singapura, menurut dia, itu sudah memenuhi syarat kemunduran La Nyalla. "Ini yang terbaik, buat PSSI, klub, Pak La Nyalla sendiri, dan persepakbolaan Indonesia," ujarnya.

Ini harus jadi pertimbangan para pengacara La Nyalla. Namun, kalau ia tidak mau mundur, masalah persepakbolaan kita akan semakin bertele-tele. Sebab, kita tahu, masalah moral tentu berbeda dengan hukum.

Kalau La Nyalla masih ngotot menunggu proses hukumnya kemudian menunggu keputusan dari pengadilan, tentu ini akan sangat lama dan berdampak semakin buruk bagi PSSI dan klub-klub di persepakbolaan Tanah Air.

Sebelumnya, beredar kabar Ketua PSSI itu tertangkap dan berhasil dideportasi ke Indonesia hingga ditangani oleh kejaksaan Selasa, (3/5) siang. Namun, kabar tersebut dibantah pengacara La Nyalla, Aristo Pangaribuan.

Klasemen Liga 1 Musim 2024
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
1 Pusamania Borneo Pusamania Borneo 10 6 3 1 16 10 21
2 Persebaya Surabaya Persebaya Surabaya 10 6 3 1 9 4 21
3 Persib Bandung Persib Bandung 10 5 5 0 18 10 20
4 Bali United Bali United 10 6 2 2 16 8 20
5 Persija Persija 10 5 3 2 15 6 18
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement